Adabanyak perbedaan naik kereta api di kelas bisnis dan dengan ekonomi. Bisnis kursinya lebih empuk, ada kipas angin, tidak banyak berhenti, tidak ada pedagang asongan yang masuk ke kereta api dan yang paling terasa tempat duduknya lebih empuk. Kali ini saya memilih kereta Harina kelas bisnis. Ada hal yang berbeda dan berubah 180 derajat KAHarina adalah kereta api kelas ekonomi, bisnis dan eksekutif melayani rute Surabaya Pasar Turi - Bandung dan Bandung - Surabaya Pasar Turi. Dengan adanya tiga kelas berbeda menjadikan pilihan harga bervariasi bagi penumpang. Jadwal keberangkatan KA Harina dari Pasar Turi (Surabaya) pada pukul 16.30 jam tiba Bandung 04.11. Keretaapi harina adalah kereta api kelas campuran yang terdiri dari kelas eksekutif dan bisnis yang melayani surabaya pasar turi bandung hall via semarang tawang dan sebaliknya. Katalog harga promo pun sering mempersediakan berita terkini terkait dengan berbagai katalog promosi terbaru promosi jsm terbaru harga sepeda motor terupdate harga Harisenin (27/8/2018), saya berkesempatan melakukan joyride ke Bandung dengan menggunakan Kereta Api Harina kelas Eksekutif. Kebetulan saya mendapatkan tiket promo kelas eksekutif yang bertepatan dengan HUT RI yang ke-73 tahun - dibarengi dengan ritual bertapa di dini hari (baca: begadang). Kereta api dengan nomor 73A ini kebetulan sudah menggunakan gerbong/kereta baru keluaran INKA tahun 2018. Hargatiket kereta api Harina Kelas Ekonomi Premium mulai dari Rp180.000 dan untuk Kelas Eksekutif mulai dari Rp365.000. Berapa rangkaian kereta yang dimiliki Harina? Harina memiliki 1 (satu) rangkaian kereta dengan frekuensi perjalanan satu kali pulang pergi. 4hwcw. KA Harina [[ 250px]] Dibuka n/a Pelayanan DAOP II Bandung BD No KA 73 - 76 Jarak Tempuh BD-CKP-SMT-SBI PP km Kelas Eksekutif, Bisnis dan Ekonomi Stasiun Terminus Surabaya Pasar Turi SBI & Pasar Senen PSE Dipo BD Kereta api Harina adalah kereta api kelas campuran yang terdiri dari kelas Eksekutif, Bisnis, dan Ekonomi AC yang melayani Surabaya Pasar Turi - Bandung Hall Via Semarang Tawang dan sebaliknya melalui jalur utara. Pengoperasian Beroperasi sejak 20 Mei 2003, KA ini menjadi primadona untuk jalur Bandung - Semarang. Apalagi, pada zaman itu, kereta yang digunakan oleh Harina masih baru dari PT Inka K1 025xx, sekarang K1 0 02 xx. Rangkaian ini "satu angkatan" dengan rangkaian KA Argo Muria yang diproduksi tahun 2002 juga. KA Harina awalnya dioperasikan oleh Daop IV Semarang. sekarang Daop II Bandung Nama Harina diambil dari bahasa Sanskerta yang artinya adalah "kijang". Harina berangkat dari Bandung malam hari pukul dan berangkat dari Pasarturi sore hari pukul Rute yang dilewati cukup unik, dari Bandung tidak ke arah timur tidak seperti Kereta api Argo Wilis, Kereta api Turangga, dan Kereta api Mutiara Selatan yang melewati Tasikmalaya, Banjar, Kroya, Kutoarjo, Yogyakarta, Solo, Madiun, Kertosono, Jombang, Mojokerto, dan tiba di Gubeng, tetapi ke arah barat menuju Cikampek, sampai Cikampek kemudian lokomotifnya diputar dan terus berbalik ke arah timur melewati Cirebon, Tegal, Pekalongan, Semarang, Ngrombo, Cepu, Bojonegoro, Lamongan, dan berakhir di Stasiun Surabaya Pasarturi. Hal ini lah yang menyebabkan KA Harina "berjalan mundur" di petak antara Cikampek - Bandung, layaknya kereta api Ciremai Ekspres. Harina sesungguhnya merupakan penerus dari kereta api yang pernah melayani rute Bandung - Semarang sebelumnya, yaitu Kereta api Mahesa. Namun rute Mahesa berbeda dengan Harina, yaitu dari Bandung ke arah timur menuju Tasikmalaya, Banjar, kemudian Kroya. Di Kroya, lokomotifnya diputar dan kereta melanjutkan perjalanan melalui Purwokerto, Prupuk, dan dari sini mengambil jalur ke arah utara menuju Tegal lewat Slawi. Rangkaian Mahesa terdiri dari campuran kereta api bisnis dan eksekutif. Mahesa rupanya tidak berumur panjang, penyebabnya antara lain inefisiensi jarak jarak melewati Kroya sampai Tegal ini terlalu panjang dan respon penumpang demand yang tidak terlalu menggembirakan. Kereta api ini kemudian dihentikan pengoperasiannya. Setelah melalui evaluasi, kemudian diluncurkan kereta api Harina yang rutenya diubah melewati utara Cikampek - Cirebon sehingga lebih efisien. Sejak bulan Agustus 2010, KA Harina menambah beberapa gerbong kelas bisnis dalam setiap perjalanannya. Melihat tingkat okupansi yang cukup tinggi, PT Kereta Api Indonesia Persero menambah jadwal perjalanan KA ini per tanggal 12 Februari 2011 dengan jadwal WIB dari kedua Stasiun Keberangkatan KA Harina dengan bernama Harina pagi dengan jadwal reguler pagi. Ternyata KA Harina Pagi memiliki okupansi penumpang yang jauh lebih rendah. Yakni hanya 40-60% saja kursi yang terisi. Akhirnya per 1 Oktober 2011 KA Harina pagi dihapus dari Gapeka. Mulai tanggal 1 Maret 2013, KA Harina & Harina Pagi dilebur menjadi satu sehingga disebut dengan KA Harina saja. Rutenya pun diperpanjang hingga Stasiun Surabaya Pasarturi, pasca-dinonaktifkannya Kereta api Rajawali jurusan Semarang Tawang - Surabaya Pasarturi. Kepemilikan kereta ini pun sekarang berubah dari Daop IV Semarang menjadi Daop II Bandung, dan dengan dimutasinya KA Harina, beberapa KA eksekutif milik dipo Semarang Poncol dimutasi ke dipo Bandung, tetapi KA Harina yang asli buatan 2002 justru kini digunakan untuk KA Argo Muria/Sindoro. Sejak menjadi KA milik Daop II, KA ini menjadi jarang membawa KA eksekutif yang aslinya yaitu batch 2002, namun menjadi sering membawa KA eksekutif yang sudah tua, karena seringnya menggunakan rangkaian "sisa" di Dipo. Tetapi, dalam rangkaian KA Harina saat ini, terdapat keunikan, yakni pada 2 kereta eksekutif yang biasa dipakai di KA ini memiliki posisi toilet yang terbalik, meskipun gerbong eksekutif tersebut menjadi sering dialokasikan di kereta lain. Stanformasi Berikut ini Rangkaian KA Harina Bandung - Surabaya Pasar Turi 1 Lokomotif CC201/CC203/CC206 Dipo Induk BD atau Dipo Induk SDT 1 Kereta Bagasi B BD 1 Kereta Ekonomi AC PSO K3 BD 2 Kereta Bisnis AC K2 BD 1 Kereta Makan M1/KM1 4 Kereta Eksekutif K1 BD 1 Kereta Pembangkit P Surabaya Pasar Turi - Bandung 1 Lokomotif CC201/CC203/CC206 Dipo Induk BD atau Dipo Induk SDT 1 Kereta Bagasi B BD 1 Kereta Ekonomi AC PSO K3 BD 2 Kereta Bisnis AC K2 BD 1 Kereta Makan M1/KM1 4 Kereta Eksekutif K1 BD 1 Kereta Pembangkit P Jadwal Perjalanan Jadwal Kereta api Harina sesuai GAPEKA 2017 KA 73/76 Harina Surabaya Pasar Turi - Semarangtawang - Cirebon - Cikampek - Bandung Stasiun Kedatangan Keberangkatan Surabaya Pasar Turi SBI - Lamongan LMG Babat BBT Bojonegoro BJ Cepu CU Ngrombo NBO Semarangtawang SMT Semarangponcol SMC Ls Pekalongan PK Tegal TG Cirebon CN Jatibarang JTB Ls Haurgeulis HGL Ls Cikampek CKP Purwakarta PWK Cimahi CMI Bandung BD - KA 75/74 Harina Bandung - Cikampek - Cirebon - Semarangtawang - Surabaya Pasar Turi Bandung BD - Cimahi CMI Purwakarta PWK Cikampek CKP Haurgeulis HGL Ls Jatibarang JTB Ls Cirebon CN Tegal TG Pekalongan PK Semarangponcol SMC Ls Semarangtawang SMT Ngrombo NBO Cepu CU Bojonegoro BJ Babat BBT Lamongan LMG Surabaya Pasar Turi SBI - Insiden Pada tanggal 21 Oktober 2010, kereta api Harina menerjang longsor di Jatiluhur, Purwakarta, pukul Tidak ada korban jiwa, namun perjalanan kereta terhambat karena posisi lokomotif dan gerbongnya yang melintang terhadap rel.[1] Pada tanggal 1 September 2011, kereta api Harina menabrak angkot di Cibogohilir, Plered, Purwakarta. Satu orang tewas seketika dalam kejadian tersebut.[2] Pada tanggal 4 Maret 2013, kereta api Harina menabrak tiga orang di perlintasan Desa Banjaran, Baureno, Bojonegoro, hingga tewas seketika. Ketiga korban itu mengendarai sepeda motor dengan nopol S 6560 DM. Ketiga korban mengalami luka parah di kepala, wajah, serta patah di kaki dan tangan.[3] Pada tanggal 6 April 2014, kereta api Harina menabrak Toyota Kijang Innova yang membawa rombongan pengantin di Desa Jatigede, Sumberejo, Bojonegoro. Ada tiga mobil yang beriring-iringan, dan Innova yang ke-3 itu dihantam oleh Harina saat menyeberang rel. Dua orang tewas saat kejadian tersebut.[4] Pada tanggal 11 April 2015, kereta api Harina menabrak truk tronton bermuatan kayu yang dikemudikan oleh Sutaji 60, warga Banjarsari, Trucuk, Bojonegoro karena mogok di perlintasan. Tiada korban jiwa dalam insiden ini, namun bangkai truk tercecer sejauh 100 meter.[5] Pranala luar Situs resmi PT Kereta api [1] {{{header}}} {{{body}}} ↠Kompas KA Harina Anjlok di Jatiluhur ↠AntaraNews KA Harina Tabrak Angkot, Satu Tewas ↠Detik Tiga Nyawa Melayang Dihantam KA Harina ↠Detik Polisi Masih Selidiki Penyebab Laka Innova vs. KA Harina Tewaskan 2 Orang ↠BeritaJatim Kereta Harina Tabrak Truk Bermuatan Kayu di Bojonegoro Jakarta PT Kereta Api Indonesia Persero akan menghapus salah satu kelas dari kereta yang selama ini dioperasikan. Kelas yang dihapus adalah kereta kelas bisnis. Direktur Komersial KAI Kuncoro Wibowo menjelaskan penghapusan kelas bisnis ini sebagai upaya peruahaan dalam menyeragamkan fasilitas dan memudahkan dalam penerapan tarif. 5 Manfaat Cokelat Bubuk untuk Kecantikan dan Cara Menggunakannya 6 Dampak Negatif Sering Konsumsi Makanan Asam, Bisa Picu Masalah Kesehatan 6 Makanan Ini Baik Dikonsumsi untuk Penderita Asam Lambung "Jadi itu secara bertahap, sekarang kita sudah mulai‎ hilangkan kelas bisnis, dengan mengganti dengan ekonomi new image, semua nanti akan seperti itu," kata Kuncoro kepada wartawan seperti ditulis, Sabtu 24/6/2017. Penghapusan ini dilakukan seiring dengan upaya perusahaan dalam membeli gerbong-gerbong baru dari PT INKA Persero yang bermarkas di Madiun, Jawa Timur. Ke depan, KAI hanya akan mengoperasikan dua kelas kereta, yaitu kelas Ekonomi dan kelas Eksekutif. Untuk kelas ekonomi, Kuncoro mengaku fasilitas yang diberikan tidak seperti kelas ekonomi yang saat ini dioperasikan. Sebagai langkah awal, kelas ekonomi yang digadang-gadang akan menjadi kelas ekonomi di masa yang akan datang adalah ekonomi premium yang keretanya baru saja didatangkan dari INKA beberapa waktu lalu. "Masyarakat itu sekarang semakin cerdas, kalau kita tidak terus meningkatkan pelayanan dan kualitas kita, bisa ditinggalkan kita nanti, pada beralih ke pesawat terbang," ungkap dia. Saat ini KAI tengah memesan lebih dari 400 kereta ke INKA. Pembelian kereta baru ini merupakan bagian dari program peremajaan kereta yang saat ini usianya lebih dari 30 tahun.‎ Yas * Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

kereta api harina kelas bisnis